MOJOKERTO, Xtimenews. com– Dari total kebutuhan bawang putih nasional, baru 14 persen saja yang berhasil dipenuhi oleh petani lokal. Di Jawa Timur sendiri, Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu daerah harapan terpenuhinya komoditas bawang putih lokal berkualitas. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pertanian mendorong petani bawang putih lokal untuk memanfaatkan peluang tersebut guna menggenjot produksi.
Hal ini disampaikan Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Didik Chusnul Yakin, mewakili Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo pada panen raya bawang putih, di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kamis (8/10/2020).
“Peluang kita besar. Kita bisa kembalikan kejayaan bawang putih Kabupaten Mojokerto, seperti era 70-80 an. Kita juga berpotensi menjadi pemasok benih bawang putih berkualitas,”, kata Didik membacakan amanat sambutan Pjs Bupati Mojokerto.
Didik pun turut mengapresiasi usaha para petani bawang putih, sebagai cerminan mewujudkan kemandirian ekonomi dari sektor-sektor domestik. Ini juga sesuai dengan Nawacita Presiden Republik Indonesia. Selain itu, dengan menggeliatnya sektor pertanian, diharapkan pendapatan perkapita keluarga petani ikut naik. Dengan demikian akan dapat meningkatkan kesejahteraan.
Hadi Sulistyo selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, yang hadir pada panen ini turut memuji pertanian bawang putih Kabupaten Mojokerto yang menurutnya sangat potensial. Hadi pun menyebut usaha untuk mewujudkan hal tersebut, dengan menstimulasi petani melalui bantuan benih serta pupuk.
“Kabupaten Mojokerto memang kita proyeksikan sebagai penyumbang pemenuhan kebutuhan bawang nasional. Selain melalui bantuan swasembada benih, kita support juga dengan memberi bantuan pupuk. Alokasi subsidi pupuk bagi Provinsi Jatim ada 25 persen. Artinya, ada 2,37 juta ton pupuk subsidi yang diberikan untuk petani. Namun, yang dialokasikan masih 2,3 juta ton. Dalam hal ini, pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pertanian Jatim berkomitmen untuk dapat merealisasikan secara maksimal,” papar Hadi.
Selain itu, Kepala Dinas Pertanian provinsi Jatim juga berpesan kepada petani untuk menebus pupuk saat musim tanam. Sehingga diharapkan penggunaan pupuk dapat tepat waktu dan tepat sasaran.
“Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) juga mohon diaktifkan, agar bisa mengawasi distribusi pupuk subsidi tepat waktu. Hal itu untuk menghindari kemungkinan pupuk disalah gunakan,” tambah Hadi.
Teguh Gunarko Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, menyebut jika Kabupaten Mojokerto memiliki 109 hektar lahan pertanian bawang putih potensial. Dari situ, Teguh optimis jika bawang putih Bumi Majapahit berpeluang besar menjadi pemasok kebutuhan nasional.
“Lahan bawang putih kita cukup baik dan prima. Dengan sinergi dari pemerintah, penyuluh, dan juga petani, diharapkan tujuan pemenuhan kebutuhan nasional dapat tercukupi, menekan angka impor, dan akhirnya juga dapat turut meningkatkan kesejahteraan para petani,” ungkap Teguh di sela-sela acara. (den/gan)