SIDOARJO, Xtimenews.com – Memasuki era new normal, Ikatan Pelukis Indonesia (IPI) menggelar pameran lukisan untuk pertama kalinya di Sidoarjo setelah musim pandemi. Bertema Nasional Akbar – 1.
Bermacam aliran karya lukis terpajang di Pendopo Delta Sabha Jl. Sultan Agung No. 34, Sidoarjo, mulai dari harga 5 juta hingga 50 juta. Pameran tersebut digelar selama sepekan, yakni tanggal 2 hingga 9 Oktober mendatang.
Supa’at Margi, Founder Ikatan Pelukis Indonesia (IPI) mengatakan pameran lukisan ini adalah pertama kalinya digelar di Sidoarjo, maka karya lukis yang dipajang pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Ini pertama kali sehingga kita tidak memilih jadi umum, mulai dari belum pernah pameran hingga yg berkali-kali pameran semua kita tampung. Nasional, ada yang dari Sikka (NTT) Banjar, Aceh dan Jakarta, bermacam – macan,” ucap Supa’at dilokasi pameran Jum’at, (2/10/2020).
Supa’at menyampaikan tujuan diadakannya pameran ini adalah untuk memberi semangat kepada para pecinta seni agar tidak terpuruk dengan keadaan dan membangkitkan lagi jiwa seni dalam diri masing-masing.
Dalam pameran tersebut Supa’at menunjukan salah satu karya lukisnya yang berjudul predator. Karya lukis beraliran impresionis ini bergambar burung elang yang berarti pemangsa yang berarti penguasaan dalam arti filosofi.
“Lukisan ini beraliran impresionis, predator berarti penguasaan,” jelas Supa’at sambil menunjukan hasil karyanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disporapar) Djoko Supriadi mengatakan pihaknya sangat mendukung event seperti ini. Ia sangat mengapresiasi para seniman yang mampu bertahan di musim pandemik.
“Pameran sangat penting bagi pelukis seperti mereka untuk menunjukan karyanya, kreativitasnya silakan diapresisi dinikmati,” terang Djoko.
Dikatakan Djoko Supriadi, selama masa pandemik para pelukis hanya bisa menikmati pameran melalui virtual. Di era new normal ini pihaknya bersedia memberikan fasilitas untuk pameran jika dibutuhkan tentunya harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Djoko berharap dengan dimulainya pameran Nasional Akbar – 1 ini akan menjadi pemicu seniman lain untuk mempertunjukan karya mereka.
“Silahkan gedung ini digunakan dengan semaksimal mungkin tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Nanti kalau sudah ada pameran pasti akan memicu yang lain untuk menunjukan karyanya,”ujarnya.(vin/den/gan).