Jumat, November 22, 2024
BerandaPemerintahanMendagri Tegur Kepala Daerah Konvoi Saat Daftar ke KPU, Bupati Mojokerto :...

Mendagri Tegur Kepala Daerah Konvoi Saat Daftar ke KPU, Bupati Mojokerto : Tidak Ada Suratnya

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Bupati Mojokerto Pungkasiadi, menjadi salah satu kepala daerah yang ditegur Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian karena dinilai menimbulkan kerumunan massa terkait Pilkada 2020. Terkait teguran tersebut Bupati Mojokerto mengaku belum menerima surat teguran.

Paslon petahana tersebut menggelar konvoi massa saat melakukan pendaftaran Calon Bupati periode 2020/2025 ke KPU Kabupaten Mojokerto.

Pasangan Pungkasiadi dan Titik Masudah (Putih) saat itu bersepeda menuju ke kantor KPU Kabupaten Mojokerto di Jalan RAAK Adinegoro, Kecamatan Sooko, Mojokerto.

Mereka diiringi para pengurus partai pengusung, tim pemenangan dan para relawan yang mengendarai 10 mobil Willys dan bersepeda. Sedikitnya 11 grup salawat Al Banjari dan terbang jidor, serta kesenian bantengan meramaikan konvoi tersebut.

“Tidak ada suratnya, saya belum terima. Saya sendiri tak tahu. Jadi, suratnya endak ada. Tolong dicek aja ke TU sana, saya terbuka kalau ada surat-surat begitu. Tapi saya belum menerima, belum melihat,” kata Pungkasiadi kepada wartawan, Kamis (10/9/2020).

Pasangan calon petahana di Pilbup Mojokerto, Putih itu membawa banyak massa saat mendaftar ke KPU, Minggu (6/9). Ketua Tim Pemenangan Pasangan Putih, M Irsyad Azhar menyebut saat itu konvoi diikuti sekitar 100 orang yang terdiri dari tim pemenangan hanya menghadirkan pengurus partai, jumlahnya 50. Komunitas gowes sekitar 50 orang. Pasangan Puti adalah pasangan ketiga yang mendaftarkan sebagai kontestan Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020.

Terkait konvoi tersebut yang diduga membuat dirinya ditegur Mendagri, Pungkasiadi mengaku sudah berusaha maksimal mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Kemarin saya ambil (mendaftar ke KPU) hari Minggu supaya santai, saya ajak olahraga. Protokol kesehatan ini saya junjung tinggi. Wong saya tiap hari memberi edukasi kepada masyarakat. Kemarin itu memang posisinya yang namanya pendukung mintanya ikut semua. Saya coba memecah-mecah itu. Kemarin kan ada bantengan untuk memecah aja supaya tak ada kerumunan. Jadi, kami ajak kemarin olahraga, kita ngonthel. Artinya kami sudah berusaha protokol kesehatan,” terangnya.

Kabupaten Mojokerto masih berstatus zona oranye penyebaran COVID-19. Saat ini terdapat 665 orang positif Corona. Terdiri dari 561 pasien sembuh, 26 pasien meninggal dunia, serta 78 pasien dalam perawatan.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments