MOJOKERTO, Xtimenews.com – Bupati Mojokerto Pungkasiadi, menjadi salah satu kepala daerah yang ditegur Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian karena menimbulkan kerumunan massa terkait Pilkada 2020. Petahana tersebut menggelar konvoi massa saat melakukan pendaftaran Calon Bupati periode 2020/2025 ke KPU Kabupaten Mojokerto.
Terkait teguran tertulis Mendagri tersebut, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Pungkasiadi dan Titik Masudah (Putih), M Irsyad Azhar yang juga menjabat sebagai Sekertaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mojokerto salah satu Partai pengusung Bapaslon Putih menyebut konvoi yang dilakukan Bupati Mojokerto sudah patuhi aturan protokol kesehatan COVID-19.
Konvoi yang dilakukan petahana itu merasa sudah mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Saat itu konvoi diikuti sekitar 100 orang yang terdiri dari tim pemenangan hanya menghadirkan pengurus partai, jumlahnya 50. Komunitas gowes sekitar 50 orang.
“Sebenarnya Bupati sudah meminta ke kami tim pemenangan terkait pendaftaran itu sebenarnya tanpa konvoi. Ia minta langsung datang sesuai jumlah yang diminta KPU,” kata Irsyad kepada saat dihubungi, Selasa (8/9/2020).
Menurut Irsyad, pada momen seperti itu begitu penting bagi partai pengusung dan bagi relawan. Sehingga pihaknya tidak bisa menghambat para relawan untuk tidak hadir dalam pendaftaran.
Untuk menekan potensi yang melanggar protokol kesehatan, lanjut Irsyad, konvoi lebih banyak melibatkan pesepeda. Ia menyebut selama konvoi tidak ada yang berboncengan selama konvoi. Selain itu, semua peserta konvoi diwajibkan memakai masker.
“Kami konsep pakai gowes, pakai mobil terbuka, tidak ada sepeda motor yang mengikuti. Gowes karena tak ada berboncengan, jauh lebih bisa ditertibkan. Itu juga kami batasi. Makanya konvoi kami sebenarnya upaya maksimal kami meminimalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan,” tegasnya.
Irsyad bakal mengevaluasi kegiatan pasangan Putih selanjutnya jika konvoi yang dilakukan petahana itu mendapatkan teguran dari Mendagri.
“Kalau dianggap melanggar protokol kesehatan, akan kami evaluasi ke depannya. Kami akan pertimbangkan kegiatan yang mengumpulkan massa,” pungkasnya.
Sebelumnya bapaslon bupati-wabup Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) saat mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Mojokerto menggelar konvoi yang dimulai dari kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Desa Kenanten Kecamatan Puri, Minggu (6/9) pagi.
Pasangan Putih saat itu bersepeda menuju ke kantor KPU Kabupaten Mojokerto di Jalan RAAK Adinegoro, Kecamatan Sooko. Mereka diiringi para pengurus partai pengusung, tim pemenangan dan para relawan yang mengendarai 10 mobil Willys dan bersepeda. Sedikitnya 11 grup salawat Al Banjari dan terbang jidor, serta kesenian bantengan meramaikan konvoi tersebut.(den/gan)