Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexHeadlineTim Labfor Polri Olah TKP di Pabrik Bioetanol Yang Meledak

Tim Labfor Polri Olah TKP di Pabrik Bioetanol Yang Meledak

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Kepolisian masih menyelidiki kasus ledakan di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Mojokerto yang menyebabkan satu orang tewas dan 10 orang mengalami luka bakar.

Selain sudah memeriksa 10 orang saksi, hingga saat ini tim Identifikasi Polresta Mojokerto bersama tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya, masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi mengatakan, hari ini tim Labfor Mabes Polri cabang Surabaya sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi ledakan yang ada di PT Enero.

“Tim Labfor dari Polri cabang Surabaya sudah olah TKP di lokasi tangki meledak di PT Enero. Kami di lapangan ikut mendampingi,” kata Deddy kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).

Selain itu, lanjut Deddy, penyidik sudah memeriksa sedikitnya 10 orang saksi untuk mengungkap penyebab meledaknya tangki berisi bioetanol.

“Saksi-saksi adalah para pekerja yang ada di rumah sakit dengan pihak PT Enero, jumlahnya 10 orang. Tentunya akan menambah lagi,” tegas Deddy.

Tim Labfor Mabes Polri cabang Surabaya didatangkan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan ledakan.

“Untuk mengetahui sebab-sebab kebakaran apakah nantinya terdapat unsur kelalaian atau pun kesengajaan pada kejadian tersebut,” bebernya.

Ledakan tangki berisi bioetanol yang merusak rumah warga dan menyebabkan satu pekerja tewas itu terjadi pada Senin 10 Agustus 2020 sekitar pukul 15.00 Wib.

Ledakan hebat itu diduga berasal dari percikan api saat ada proyek pengerjaan pengelasan pipa saluran Hidrant di lokasi pabrik tersebut.

Akibat kejadian itu satu orang tewas dan 10 orang pekerja kontraktor atau rekanan mengalami luka bakar. Dari ke 10 korban yang mengalami luka bakar empat diantaranya dirujuk ke RS Gatoel Kota Mojokerto. Sisanya masih menjalani perawatan di RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Mojokerto.

Sementara korban tewas sudah dimakamkan sejak Senin (11/8) malam.

“Pertama ada tiga dirujuk ke RS Gatoel, disusul lagi satu orang karena mengalami luka bakar 70%. Sementara yang lainnya masih menjalani rawat inap di RSUD RA Basoeni,” tandas Deddy.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments