MOJOKERTO, Xtimenews.com – Pedagang dan pembeli di Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto masih belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Banyak pedagang di Pasar Kedungmaling yang melayani pembeli tanpa memakai masker. Begitu juga dengan para pembeli yang memasuki pasar tradisional itu masih banyak yang tidak memakai masker. Selain itu, sebagian besar lapak pedagang belum menyediakan tempat mencuci tangan dengan sabun.
Padahal Bupati Mojokerto telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 440/1449/416.105/2020 tentang Tatanan Normal Baru Pencegahan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto pada 3 Juli lalu.
Surat edaran tersebut mewajibkan pengelola pasar memasang pengumuman protokol kesehatan, mematuhi protokol kesehatan, menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, tidak melayani pelanggan yang tidak mematuhi protokol kesehatan, serta penyemprotan disinfektan secara berkala.
Dandim Kodim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Susanto bersama Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, membagikan langsung masker dan pelindung wajah (face shield) gratis kepada pedagang dan pembeli yang kedapatan tidak memakai masker. Para pedagang dan pembeli yang sudah memakai masker juga tetap kebagian masker gratis untuk mereka gunakan sebagai cadangan.
Selain itu mereka juga diberikan pemahaman terkait protokol kesehatan tentang pentingnya memakai masker.
Dandim Kodim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Susanto mengatakan, para pedagang dan pembeli di pasar Kedungmaling masih banyak yang belum mematuhi protokol kesehatan.
“Kita lihat bersama tadi bahwa di Pasar Kedungmaling ini masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker,” kata Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto kepada wartawan usai membagikan masker gratis kepada pedagang dan pembeli di Pasar Kedungmaling, Jumat (10/7/2020).
Ia menambahkan Polisi dan TNI hari ini membagikan masker gratis secara serentak di seluruh wilayah Mojokerto. Menurut Dandim, masker yang dibagikan mencapai 10.000 lembar. Selain di Pasar Kedungmaling, ribuan masker itu disebar ke seluruh Polsek dan Koramil.
“Ini ada bantuan masker dari Bapak Panglima TNI dengan Bapak Kapolri, beliau sangat peduli dengan peningkatan kasus Covid-19 terutama di Jawa Timur. Tujuan kami untuk mengedukasi masyarakat sekaligus memberikan contoh bahwa protokol kesehatan sangat penting diterapkan. Karena dengan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, penyebaran Covid-19 bisa kita tekan,” tegas Dwi.
Terkait masih banyaknya pedagang dan pembeli yang tidak memakai masker, lanjut Dwi, sudah ada solusi untuk mengatasinya. Yaitu, Pasar Kedungmaling akan dijadikan pasar tangguh.
“Sehingga ke depannya tidak ada lagi masyarakat yang tidak memakai masker. Bahkan akan kami lengkapi dengan bilik probiotik dan tempat cuci tangan,” ujar Dwi.
Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menjelaskan, selain membagikan masker gratis kepada para pedagang dan pembeli disertai dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penyeranan virus Corona. Yaitu disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak satu sama lain.
“Kami juga melakukan penyemprotan Pasar Kedungmaling dengan cairan probiotik untuk menekan virus tersebut. Efektivitas probiotik sudah bisa kami sampaikan kepada masyarakat mampu meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19 dan mensterilkan wilayah Kabupaten Mojokerto. Alhamdulillah tingkat kesembuhan meningkat,” jelasnya.
Dony menambahkan, Pasar Kedungmaling akan dijadikan pasar tangguh. Dia berharap, para pedagang dan pembeli di pasar ini mematuhi protokol kesehatan agar tidak muncul klaster baru penyebaran Covid-19.(den/gan)