MOJOKERTO, Xtimenews.com – Antusiasme ratusan calon mahasiswa yang akan mengikuti Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diwajibkan mengikuti rapid test gratis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) jalan raya Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.
Rapid tes gratis yang digelar Pemkab Mojokerto itu mendapatkan antusiasme sangat tinggi dari para calon mahasiswa. Namun hal itu tak disertai dengan kesadaran menerapkan physical distancing.
Pantauan di lokasi, ratusan calon mahasiswa tersebut tampak bergerombol saat mengantre untuk mendaftar rapid test. Tak ada petugas yang mengatur atau memberikan himbauan kepada para calon mahasiswa tersebut untuk menjaga jarak satu sama lain.
Selain itu para calon mahasiswa juga tak di fasilitasi tempat duduk yang layak, mereka dibiarkan terlantar duduk di lantai dan bergerombol.
Laura Surya Verandika Puspitasari (18) salah satu calon mahasiswa mengatakan, pengadaan rapid tes gratis yang dibiayai oleh Pemkab Mojokerto ini sangat membantu para calon mahasiswa yang akan mengikuti UTBK SBMPTN.
“Biaya rapid tes juga tidak sedikit. Jadi bisa membantu yang tidak mampu agar bisa mengikuti UTBK dengan baik,” kata Laura kepada wartawan, Senin (6/7).
Gadis lulusan SMAN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto ini akan mengikuti UTBK SBMPTN di Universitas Negeri Surabaya. Ia mengaku baru pertama kali mengikuti rapid tes.
“Syarat mengikuti UTBK itu harus non reaktif, kalau tidak memenuhi syarat itu tidak bisa. Kalau nanti hasilnya di tahap satu reaktif nanti akan diikutkan ke tahap dua, jika tahap dua masih reaktif itu nanti akan diikutkan cadangan,” ujarnya.
Sementara Dokter penanggung jawab Labkesda Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmat menegaskan, kuota rapid tes gratis untuk para calon mahasiswa ini tersedia sekitar 3000 rapid tes.
“Ketersediaan kita ada sekitar 3000, kalau memang nanti kurang kita akan mengajukan lagi,” terangnya.
Syarat rapid tes gratis ini hanya diberikan kepada para calon mahasiswa yang berdomisili di Kabupaten Mojokerto. Sementara kata Ulum, para calon mahasiswa itu diberikan waktu selama empat hari yang di mulai hari Senin, 6 Juli 2020 hingga Kamis 9 Juli 2020.
“Karena ini diutamakan warga Mojokerto jadi syaratnya bawa KTP dan pakai masker,” tegasnya.
Rapid tes gratis di Labkesda Kabupaten Mojokerto untuk calon mahasiswa ini dibatasi hingga pukul 15.00 Wib. “Hasilnya nanti sore sudah bisa kita selesaikan,” tuturnya.
Terkait antrean para calon mahasiswa yang mengabaikan physical distancing, pihaknya hanya meminta kesadaran para calon mahasiswa.
“Sudah kita siapkan tempat cuci tangan dan diwajibkan memakai masker. Untuk physical distancing mari kita jaga bersama,” tandasnya.
Sesuai informasi di lapangan, pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 akan dilaksanakan beberapa tahap yaitu gelombang pertama dimulai pada hari ini, Minggu 5 Juli sampai 14 Juli 2020.
Layanan Rapid Test Covid-19 secara gratis dapat dimanfaatkan calon mahasiswa yang mengikuti UTBK SBMPTN pada gelombang kedua dilaksanakan tanggal 20-29 Juli 2020.
Sedangkan, gelombang cadangan pada 29 Juli sampai 2 Agustus 2020. Pengumuman SBMPTN akan dilangsungkan pada 20 Agustus 2020.(den/gan)