Jumat, November 22, 2024
BerandaPemerintahanMemasuki New Normal, Pangdam, Kapolda dan Gubernur Jatim, Berikan Arahan Kepada Jajaran

Memasuki New Normal, Pangdam, Kapolda dan Gubernur Jatim, Berikan Arahan Kepada Jajaran

SURABAYA (JATIM), Xtimenews.com – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah S.Sos. MM, Gubernur Jawa timur, Kofifah Indar Parawansa serta Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran, berikan pengarahan kepada para Danrem serta Dandim jajaran Kodam V/Brw dan Kapolres Jajaran Polda Jatim, Jumat (12/6/2020), di Gedung Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa timur (Jatim).

Turut hadir pada acara tersebut, Sekdaprov Heruo Tjahjono, Kasdam V/Brw, Brigjend TNI Agus Setiawan, Waka Poldao Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Irdam V/Brw, Brigjen TNI Arei Subekti, S.A.P, Kapoksahli Kodam V/Brw, Brigjen TNI Yoyok Bagus Yudiyanto, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddison Isir, Danpomdam V/Brawijaya, Kol Cpm Eka Wijaya, Kakesdam V/Brawijaya, Kol Ckm dr. Moh Arif Hariyanto, Ketua Satgas Kuratif Provinsi Jatim, dr. Joni Ketua, Para Pejabat Utama Polda Jatim, Danrem jajaran Kodam V/Brawijaya, Dandim jajaran Kodam V/Brawijaya dan Kabalag Kodam V / Brawijaya serta Kabakesbang Pol Jatim Jontahan.

Pangdam VlBrawijaya dalam arahannya menyampaikan, ucapan terima kasihnya kepada Forkopimda, dimana saat ini dapat berkumpul untuk membahas upaya tahapan New Normal Covid -19.

Tegas Pangdam, dimana selama ini TNI AD terutama Babinsa dibantu Polri, sangat berperan aktif untuk mendisiplinkan masyarakat, dalam rangka menangani covid-19.

“TNI – Polri, siap untuk mengawal masa transisi menuju new normal,” tegas Widodo Iryansyah.

Dia meminta, agar dalam mengawal masa transisi menuju new normal, peran Dandim dan Kapolres sangat dibutuhkan untuk mendisiplinkan masyarakat, terutama pada saat berboncengan di Mall, ditempat Ibadah serta tempat-tempat keramaian.

“Arahkan, agar masyarakat selalu mengikuti SOP Pemerintah terkait covid-19,” pinta Widodo Iryansyah.

Lanjut Pandam, saat ini Kodam V/Brawijaya, melalui Babinsa melaksanakan program Kampung Tangguh, dibantu Babinkantibmas untuk meminimalisir dan memudahkan penanganan covid-19.

Akuinya, permasalahan saat ini yaitu masih ditemukan adanya pihak keluarga yang melaksanakan pemaksaan pengambilan Jenazah, dimana seharusnya ditangani pihak Medis.

“Masyarakat yang menolak pemakaman jenazah yang terkena covid-19, ini merupakan kegiatan yang melanggar hukum dan tidak sesuai dengan norma kemanusiaan dan tugas TNI-Polri, agar melaksanakan sosialisasi serta menyampaikan pemahaman kepada masyarakat terkait hal tersebut,” pinta Pangdam.

Sementara Kapolda Jatim menyampaikan, bahwa persoalan yang dihadapi saat ini yaitu covid-19.

“Agar TNI – Polri, melaksanakan segala upaya untuk membantu Pemerintah dalam penanganan covid, dengan contoh Kampung Tangguh,” ungkap Fadil Imran.

Adapun Program Kampung Tangguh, jelas Kapolda, yaitu mendisiplinkan, menertipkan dan membentuk hidup sehat kepada masyarakat.

“Di Jatim sudah terbentuk 637 Kampung Tangguh, dengan tujuan meminimalisir penyebaran covid-19, beber Fadil Imran, sembari mengajak untuk mengetahui informasi terkait kampung tangguh, dapat di buka di situs www. Kampung Tangguh.
Gubernur Jatim mengungkapkan, bahwa saat ini situasi Jatim berdasarkan Rate Of Transmission, paling rendah adalah Jatim.

Namun, Resiko penularan covid -19 di Surabaya 107,6 persen, masih tergolong tinggi.

“Dengan adanya program Kampung Tangguh, diharapkan masyarakat sadar dan dapat memperkecil angka peningkatan covid-19, pinta Khofifah.

Dia berharap, agar bekerjasama untuk menghadapai permasalahn covid-19.

“Menuju new normal, hal ini dilakukan, agar aktifitas masyarakat dapat berjalan seperti biasanya,” jelas Khofifah. (vin/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments