SIDOARJO, Xtimenews.com – Kendala Pemkab Sidoarjo untuk melakukan swab lantaran keterbatasan alat saat ini sudah menemukan solusi. Pasalnya Pemkab Sidoarjo mendapatkan bantuan Alat Swab Covid-19 dari BNPB Pusat.
Alat tersebut mampu melayani lebih dari 200 sampel tiap hari, namun alat tersebut belum bisa beroperasi karena masih menunggu salah satu komponen pendukung yang bernama “Reagen”.
Liaison Officer (LO) Gugus Tugas Covid-19 Pusat Mayjend TNI (P) Eko Budi S mengatakan, pihaknya akan menyediakan Reagen dalam waktu dekat agar alat swab yang kini berada di Gor Gelora Delta Sidoarjo segera bisa dimanfaatkan.
“Dalam minggu-minggu ini alat swab akan kita kirim, sudah kita komunikasikan kok dengan Jakarta,” ucap Eko Budi S ketika meninjau lokasi penempatan alat swab didampingi Mayjend (R) Gatot Triswanto bersama Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifudin.
Kembali dikatakan Mayjend TNI (P) Eko Budi S bahwa alat tersebut khusus untuk Kabupaten Sidoarjo. Akan ditempatkan sampai pandemi Covid-19 berakhir.
“Kapasitasnya kurang lebih 200 perhari, ada spesiment 200 masuk langsung digarap disini sehingga keluar positif negatif setiap harinya,” jelasnya.
Sementara itu, ketua gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin mengatakan pengambilan spesiment akan diprioritaskan kepada daerah zona merah. Selain itu juga dilakukan pada hasil reaktif saat rapid tes.
Kembali disampaikan bahwa Pemkab Sidoarjo sudah melalukan rapid tes pada 30 ribu lebih masyarakat. Sedangkan tes Swab sudah dilakukan kepada 1.800 orang.
“Dengan keberadaan alat Swab tersebut akan mempercepat Swab agar segera diketahui kasus Covid-19,” ujar Cak Nur sapaan akrabnya.
“Saya terimakasih kepada Jenderal Doni BNPB, Jenderal Eko serta Jenderal Gatot karena memperjuangkan untuk Sidoarjo ini, jadi permasalahan hasil Swab yang lama, mudah-mudahan dengan ini akan segera selesai “harap cak Nur.(vin/den/gan)
