MOJOKERTO, Xtimenews.com – Wakil Walikota (Wawali) Mojokerto, Ahmad Rizal Zakaria, lakukan sosialisasi kepada warga sekitar Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Jalan Cinde, Kelurahan/Kecamatan Pralon, Kota Mojokerto, Sabtu (25/04/2020).
Sosialisasi yang dilakukan ini berkaitan dengan, akan digunakannya Rusunawa tersebut sebagai tempat observasi ODP.
Wawali menegaskan, bahwa dilakukannya sosialisasi ini adalah dalam rangka pecegahan penyebaran virus covid-19.
“Untuk itu, saya sampaikan bahwa Rusunawa Cinde ini nantinya, akan digunakan sebagai ruang observasi ODP,” jelas Rizal.
Dia meminta, agar masyarakat yang hadir pada sosialisasi ini dapat menyampaikannya kepada warga lainnya, agar tidak timbul keresahan atau hal lainnya sehubungan dengan digunakannya Rusunawa sebagai ruang observasi.
“Rusunawa ini, nantinya diperuntukkan bagi para pemudik, bukan untuk tempat pengobatan bagi pasien penderita covid-19,” tegas Rizal.
Bagi warga yang diobservasi, lanjut Rizal, tidak boleh berinteraksi atau berhubungan dengan keluarga serta juga tidak dapat keluar dengan bebas.
“Bisa bebas, apabila ODP tersebut benar-benar dinyatakan sudah sehat oleh tim medis,” tegasnya.
Sementara Kadinkes Kota Mojokerto, Christiana Indah WW menjelaskan, adapun proses penularan covid-19, bukan melalui udara tetapi dari percikan ludah orang yg positif covid-19.
“Ketika ada percikan virus dari tubuh yang terinfeksi covid-19, maka virus tersebut akan berada diudara, menempel ditembok serta ditempat-tempat lainnya, bahkan di baju serta di rambut kita,” ungkap Indah.
Dijelaskannya lagi, yang diserang virus covid-19 adalah daya tahan tubuh.
“Apabila daya tahan tubuh kita lemah, maka proses kerja paru-paru akan terganggu, sehingga timbul sesak nafas,” jelas Indah.
Menurutnya, saat ini penularan virus covid-19 yang ada di Kota Mojokerto itu, bukan berasal dari luar daerah lagi tetapi sudah dari dalam Kota Mojokerto.
“Saya mengajak, agar kita dapat menjaga diri, salah satunya dengan menggunakan masker, sering cuci tangan pakai sabun serta jaga jarak satu-sama lainnya,” pintanya.
Nantinya, tambah Indah, setelah memakai masker kain, selanjutnya masker tersebut tidak dipergunakan lagi, agar dibuang ditempat sampah yang tertutup atau dimasukkan ke dalam plastik.
“Kota Mojokerto akan aman dari covid-19, apabila kita disiplin mengikuti seluruh protokol kesehatan yang telah diajurkan Pemerintah,” kata Indah. (den/gan)