SIDOARJO, Xtimenews.com – Sangat memprihatinkan melihat para pelajar yang seharusnya berdiam diri dirumah agar tidak tertular Coronavirus disease, malah beradu kecepatan dengan melakukan kebut-kebutan di jalanan.
“Niat baik pemerintah meliburkan sekolah, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, malah di salah gunakan para pelajar untuk melakukan aktivitas yang sungguh tidak terpuji,” tutur Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji
Sat Sabhara Polresta Sidoarjo membubarkan aksi pelajar yang hendak mengadu kecepatan di eks tol buntung Jabon. Ratusan motor balap liar tanpa surat berhasil digelandang ke Mako Polresta Sidoarjo.
“Mayoritas kalau di cek satu persatu, mereka tidak punya SIM karena memang belum waktunya. Demikian juga dengan KTP juga tidak punya, tidak bawa STNK serta tidak pakai helm,” ungkap. Sumardji, Senin (20/4/2020).
Nurkholis warga Ngoro, Kabupaten Mojokerto, salah satu orang tua dari pelajar yang anaknya turut diamankan Polisi sembari menasehati anaknya juga menyampaikan, terima kasih kepada jajaran Polresta Sidoarjo.
“Semoga dengan kejadian ini, bisa menyadarkan anak saya untuk berdiam diri dirumah, terima kasih kepada Pak Polisi,” ulang Nurkholis
Hal senada juga disampaikan Yuni, ibu dua anak ini tidak tahu kalau anaknya ikut terciduk Polisi lantaran menonton aksi balap liar.
“Arya pamit beli pentol, tiba-tiba temannya menghampiri saya mengatakan bahwa anak saya ditangkap Polisi,” ceritanya kepada media Xtimenews.com.
Aksi pelajar ini membuat geram banyak pihak. Meskipun sering ditertibkan, namun mereka tetap saja bandel dengan mengulanginya lagi.
“Polresta Sidoarjo akan memberikan surat pemberitahuan kepada orang tua dan sekolah, bahwa anak didiknya telah melakukan balap liar serta agar dilakukan pembinaan dirumah,” tegas Sumardji. (vin/den/gan).