MOJOKERTO, Xtimenews.com – Gubernur Jatim, Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya, laksanakan Video Confrence (Vidcon), Minggu (29/03/2020), di Mapolreta Mojokerto,dalam rangka penyampaian perkembangan situasi Kamtibmas di Wilayah Jawa Timur.
Hadir pada acara ini, Danrem 082/CPYJ diwakili Kasrem 082/CPYJ Letkol Arm Beni Sutrisno, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Dandim 0815 Mojokerto diwakili Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf M. J Arifin, Kapolresta AKBP Bogiek Sugiyarto, Wakapolresta Kompol Hanis Subiyono, Kasat Pol PP Heryana Dodik Murtono, Kepala Dinkes Christiana Indah Wahyu, Kepala Dishub Gaguk Tri P, Para PJU Polres Mojokerto Kota serta tamu undangan lainnya.
Gubernur Jawa Timur menyampaikan, bahwa berbagai hal yang terkait dengan Corona Virus Disease (Covid-19), upaya operasi pressing dan penyiapan berbagai format sosial ekonomi, telah dilakukan melalui gugus tugas maupun tim.
“Terutama, melalui dinas kesehatan dan berbagai Rumah Sakit baik RSUD maupun Rumah Sakit TNI-Polri,” ujar Khofifah.
Sampai Sabtu 28 Maret, sekitar pukul 16.00 WIB, jelas Khofifah, sudah ada 77 warga Jawa Timur yang terinfeksi positif Covit-19.
“Saya ingin katakan, bahwa penyebaran Covid-19 yang sudah terkonfirmasi positif yaitu, Kota Kediri 1 orang, Kota Malang 2 orang, Kabupaten Gresik 2 orang, Kabupaten Sidoarjo 9 orang, Kota Surabaya 40 orang, Kabupaten Magetan 9 orang, Kabupaten Blitar 1 orang, Kabupaten Jember 1 orang, Kabupaten Kediri 2 orang, Kabupaten Situbondo 2 orang, Kota Batu 1 orang, Kabupaten Lumajang 1 orang, Kabupaten Malang 5 orang, dengan total 77 orang, sudah terkonfirmasi positif Corona,” beber Khofifah.
Lanjutnya, sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 4.628 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 300 orang. “Sehingga total ODP dan PDP, sebanyak 4.928 orang,” terangnya.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Luki Hermawan menyampaikan apresiasi serta terima kasih atas kerjasama dan sinergitas TNI – POLRI dan Jajaran Forkopimda tingkat Provinsi maupun Daerah, yang berkenan hadir pada kegiatan vidcon dalam rangka penanganan percepatan penyebaran Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Wilayah Jawa Timur.
“Kami dari Polda Jawa Timur dan dibantu oleh Bapak Pangdam V/Brawijaya, dalam kegiatan pengamanan warga Jawa Timur terkait Covid-19, telah mengambil langkah-langkah terbaik yang awalnya himbauan, pembubaran, razia dan melaksanakan kegiatan lain yaitu membuat Kawasan Tertib Fhysical Distancing, khususnya di perumahan maupun jalan-jalan protokol,” ungkap Luki.
Dari hasil laporan yang didapatkannya, bahwa Forkompinda di daerah-daerah sudah melaksanakan kegiatan patroli maupun penyemprotan disekfetan secara maksimal.
“Ini menunjukkan keseriusan para pejabat setempat untuk melakukan pencegahan virus covid 19,” akuinya.
Selanjutnya, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe PB, mencermati apa yang disampaikan oleh Gubernur dan Kapolda, dia mengatakan ada dua hal yang perlu disampaiakn yaitu, dalam rangka menyikapi perkembangan covid-19, pertama bagaimana dapat meningkatkan partisipasi seluruh warga masyarakat untuk menghadapi Covid-19 ini, di samping upaya-upaya yang sudah dilaksanakan betul-betul semesta dan dapat dicerna oleh masyarakat.
“Virus yang dibawa manusia ini, bukan virus dari Indonesia melainkan virus dari luar Negeri, yang dibawa orang tersebut yang datan atau pindah ke Indonesia,” tandas Wisnu.
Kedua, bagaimana menerima keluarga yang baru datang dari luar kota maupun luar negeri, untuk bergabung dalam keluarga,.
“Apakah dia membawa virus atau tidak, ini sangat membahayakan,walaupun dari pintu keluar masuk bandara maupun terminal sudah dilaksanakan pengecekan, tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa membawa wabah virus covid-19,” kata Wisnu menutup. (den/gan)
