JOMBANG, Xtimenews.com – Serbuan wisatawan mengisi pesta Kenduri Duren (Kenduren) Wonosalam tahun 2020 membuat sejumlah jalur di lokasi Wonosalam macet parah hingga 3 kilometer.
Kemacetan terparah terjadi di Jalan Raya Arjuno Tukum Wonosalam menuju lapangan Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang.
“Ke arah lapangan dan sebaliknya macet parah. Kemacetan sejak dari pertigaan Dusun Tukum,” kata ika, wisatawan asal Sidoarjo di lokasi, Minggu (08/03/2020).
Menurut Ika, di simpang tiga Jalan Raya Tukum Wonosalam hanya ada beberapa petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas. Menurutnya, kemacetan terjadi berlangsung sekitar 2 jam, kendaraan roda empat yang dikendarai bersama keluarganya terhenti tak bergerak.
“Seharusnya petugas menerapkan buka tutup jalur. Kalau kayak gini yang pulang dan baru datang benturan, apa lagi yang pakai motor pasti rebutan jalur,” jelasnya.
Kemacetan itu membuat dirinya dan keluarganya kapok melihat pesta Kenduri Durian. Selain kondisi lalu lintas yang amburadul, juga kecewa dengan tumpeng duren yang menurut dia terlihat kecil dan sederhana.
“Buat pengalaman saja, tahun depan kapok tidak bakalan datang lagi kesini,” ujarnya.
Ia datang ke acara pesta Kenduri Durian itu karena rasa penasaran.
Pesta gerebek buah durian ini digelar di Lapangan Wonosalam Jombang, pukul 10.00 WIB. Ada sebanyak 2020 buah durian yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Durian-durian tersebut, ditata dalam beberapa bentuk gunungan. Buah durian tersebut merupakan hasil kebun masyarakat Wonosalam. Sedangkan keduri durian (KenDuren) ini sengaja digelar sebagai wujud rasa syukur masyarakat Wonosalam atas hasil panen buah durian yang melimpah.
Durian juga merupakan buah khas yang kini menjadi ikon kawasan wisata di Kecamatan Wonosalam.(den/gan)