Jumat, November 22, 2024
BerandaIndexPeristiwaDibangun Dengan Dana BK Senilai 1 Miliar, Gapura Mojo Kembangsore Park Ambruk

Dibangun Dengan Dana BK Senilai 1 Miliar, Gapura Mojo Kembangsore Park Ambruk

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sebuah bangunan Gapura di pasar rakyat Mojo Kembangsore Park Desa Petak, Kecamatan Pacet, Mojokerto ambruk. Gapura model Majapahitan yang dibangun sekitar 2 tahun lalu itu menggunakan Bantuan Keuangan (BK) Desa senilai Rp 1 miliar.

Pantauan di lokasi, Gapura itu hanya tinggal separuh saja. Sebelumnya Gapura itu setinggi 9 meter dan lebar 5 meter. Belum diketahui secara pasti apa penyebab ambruknya bangunan Gapura tersebut.

Bendahara Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Pembangunan Mojo Kembangsore Park Sukandar Wibowo (54) mengatakan, belum diketahui pasti apa penyebab ambruknya Gapura Mojo Kembangsore Park yang terjadi pada Kamis (13/02) malam.

“Kami kurang paham penyebabnya. Kemarin malam hujan deras cukup lama disertai petir. Tahunya tadi jam 6 pagi gapuranya sudah roboh,” kata Sukandar kepada wartawan di lokasi, Jumat (14/2/2020).

Lebih lanjut Sukandar menuturkan, gapura bergaya Majapahitan itu dibangun sejak tahun 2018 menggunakan BK Desa dari Pemkab Mojokerto senilai Rp 1 miliar. Tidak hanya Gapura, dana sebesar milyaran itu juga untuk membangun pagar yang mengelilingi Mojo Kembangsore Park yang dibangun di atas tanah kas desa (TKD) Petak seluas 1,7 hektar.

Pembangunannya dilaksanakan secara swakelola oleh TPK Pembangunan Mojo Kembangsore Park yang dibentuk Pemerintah Desa Petak sejak 2017. Sebelum gapura dibangun, TKP melibatkan konsultan perencanaan.

Menurut konsultan perencanaan, kata Sukandar, gapura diperkiarakan bertahan sampai puluhan tahun. Cuaca dan kondisi geografis Desa Petak juga sudah diperhitungkan. Namun, gapura itu ambruk saat umurnya baru dua tahun.

“Menurut tim perencanaan diperkirakan tahan sampai puluhan tahun. Cuaca dan lokasi sudah dipertimbangkan. Mungkin karena hujan deras dan angin,” ujarnya.

Ambruknya salah satu gapura Mojo Kembangsore Park membuat Pemerintah Desa Petak kelimpungan. Betapa tidak, saat ini mereka tidak mempunyai anggaran untuk memperbaiki gapura tersebut. Setidaknya dibutuhkan dana Rp 100 juta untuk memperbaikinya.

Di lain sisi, Mojo Kembangsore Park tidak bisa diresmikan selama gapura belum diperbaiki. Padahal mereka menargetkan pasar rakyat sekaligus objek wisata di Desa Petak itu dibuka April tahun ini.

“Perbaikan belum tahu pakai anggaran apa karena belum ada anggaran. Akan kami rapatkan untuk perbaikan. Kalau gapura belum selesai, grand opening belum bisa digelar,” terang Sukandar.

Tidak hanya itu, kata Sukandar, molornya pengoperasian Mojo Kembangsore Park bakal membuat biaya operasional membengkak. Salah satunya tagihan listrik yang seluruh instalasinya sudah dipasang di pasar rakyat tersebut.

“Kalau tidak segera launching, maka operasionalnya membengkak. Listrik dipakai atau tidak akan tetap ada tagihan yang besar. Kami perbaiki segera memakai dana talangan, nanti diganti melalui penganggaran di Perubahan APBDes,” cetusnya.

Mojo Kembangsore Park dibangun Pemerintah Desa Petak sejak 2017. Seluruh dana yang digunakan dari BK Desa. Dengan rincian Rp 5 miliar tahun 2017, Rp 5 miliar tahun 2018, Rp 1 miliar tahun 2019, serta Rp 200 juta tahun 2020. Nantinya, pasar rakyat dan objek wisata ini menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Petak.

“BK Desa tahun ini senilai Rp 200 juta hanya untuk pemasangan rolling door,” pungkas Sukandar.(den/gan)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments