MOJOKERTO, Xtimenews.com – Warga Dusun Tegalsari Desa Puri, Kecamatan Puri Kabupeten Mojokerto meresahkan adanya tumpukan yang diduga limbah B3 sisa pembakaran perusahaan kertas.
Puluhan ton diduga limbah itu menggunung disebuah lahan persawahan seluas 1 hektar milik warga yang disewa oleh PT Putra Jaya Sejahtera Bersama (PJSB) perusahaan yang memproduksi sebuah tray (tempat penataan telur).
Pantauan di lokasi beberapa pekerja memilah kertas dari limbah tersebut. Selain itu sebuah Ekskavator (Bego) juga terlihat meratakan tumpukan limbah yang menggunung.
Suwaji, ketua RT 01 RW 02 Dusun Tegalsari mengatakan, diduga limbah itu terdiri dari campuran kertas, besi, dan tanah sudah ada sekitar satu bulan yang lalu.
“Kami mohon pada pabrik untuk di stop dulu pengolahan limbahnya. Kalau diteruskan akan berdampak buruk pada tanaman jagung kami,” kata Suwaji kepada wartawan, Kamis (21/11/2019).
Diduga limbah tersebut juga mengeluarkan bau menyengat. Atfiandi, ketua RW 02 menghawatirkan limbah akan menimbulkan dampak yang berbahaya apabila memasuki musim penghujan.
“Limbah itu datangnya malam hari, kadang kadang sampai 400 dump truk. Rencananya akan mendatangkan ribuan dump truk lagi untuk mengangkut limbah ini,” tegas Atfiadi.
Menurut Atfiandi, lahan tersebut disewa oleh PT Putra Jaya Sejahtera Bersama selama 2 tahun yang memiliki luas 250 X 17 meter persegi. Diharapkan pemerintah Kabupaten bisa menindaklanjuti temuan diduga limbah yang diolah oleh pabrik tersebut.
“Kalau bisa ada pembinaan dari pemerintah. Takutnya nanti musim hujan dampaknya bisa merusak tanah dan persawahan,” tandasnya.
Sementara Didik Kusnul Yakin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupeten Mojokerto mengkau akan menerjunkan tim untuk meninjau lokasi dan mengambil sampel yang diduga limbah tersebut.
“Kita cek dulu mas, yang jelas kita akan turun kan tim untuk ambil sampel untuk di uji di laboratorium,” pungkasnya.(den/gan)