MOJOKERTO, Xtimenews.com – Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Mojokerto, menggelar acara Kirab Agung Nuswantara di Pendopo Agung Trowulan Kabupaten Mojokerto, Selasa sore (10/9/2019).
Ratusan peserta Kirab Agung tersebut terdiri dari berbagai elemen masyarakat se kecamatan kabupaten Mojokerto, mulai mendatangi Pendopo Agung sekitar pukul 09.00 Wib. Mereka sengaja datang awal untuk mempersiapkan keperluan dan perlengkapan dalam memeriahkan acara tersebut.
Dimulai dari menghias wajah temannya dan wajahnya sendiri, mengenakan jarik batik, gladi bersih, memasang aksesoris seperti manik manik, dan bunga melati. Tak lupa para peserta yang mengenakan kostum prajurit, memasang busur panah, tombak dan pedang layaknya prajurit sesungguhnya.
Sebelum para peserta kirab keliling, terlebih dahulu menyambut kedatangan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten dan kota Mojokerto yang mengenakan pakaian serba hitam khas Jawa Timur.
Tampak wakil bupati Mojokerto, Pungkasiadi, diberikan kalung bunga oleh salah satu peserta kirab Budaya. Disusul kemudian kapolres kabupaten Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno, Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima dan kepala Kejari kabupaten Mojokerto, Rudy Hartono.
Setelah menerima kalung bunga, Pungkasiadi, beserta istrinya, Yayuk Pungkasiadi, AKBP Setyo Koes Heriyatno, Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima dan kepala Kejari kabupaten Mojokerto, Rudy Hartono, menerima penyerahan pusaka Mojopahit bendera pusaka sang saka merah putih, tanda dimulainya kirab agung Bumi Nuswantara.
Peserta yang terdiri dari siswa-siswi, paguyuban binaraga, dan masyarakat umum, menampilkan kostum dengan tema kebesaran dan kejayaan kerajaan Majapahit, lengkap dengan manik manik, selendang emas dan mahkota kerajaan, kepada ribuan pengunjung serta tamu kehormatan. Selain itu, beberapa peserta menampilkan seragam paskibraka dan busana khas dari daerah Mojokerto.
Para peserta melakukan kirab dengan berbaris mulai dari Pendopo Agung Trowulan menuju Lapangan Museum Trowulan. Ribuan pengunjung terlihat memenuhi di sepanjang akses jalan menuju Museum Trowulan. Tak ketinggalan pengunjung mengabadikan momen tersebut dengan kamera digital.
Kepala Disporabudpar kabupaten Mojokerto, Djoko Widjayanto, dalam sambutannya mengatakan, sebanyak 18 kecamatan dari kabupaten Mojokerto mengikuti acara yang bertemakan Semangat Majapahit Menuju Kemenangan.
“18 Kecamatan memiliki 30 anggota setiap regunya dari SMA SMK SMP kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Adapun tujuan diselenggarakan acara ini, lanjut Djoko, merupakan wujud perhatian pemerintah kabupaten Mojokerto terhadap nilai luhur yang ada di kerajaan Majapahit, dan wahana promosi wisata kabupaten Mojokerto.
Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menegaskan, acara ini merupakan salah satu cara mengenalkan tradisi Majapahit kepada masyarakat milenial dan wisatawan.
“Tradisi Mojopahit ini kami lestarikan sejak dari dulu kepada generasi milenial dan para wisatawan. Khususnya yang ada pada kerajaan Majapahit,” ujarnya Selasa sore (10/9/2019).
Melalui tema spirit of majapahit, lanjut Pungkasiadi, pemerintah akan bertekad untuk lebih giat lagi mengenalkan budaya Majapahit di mata nasional dan internasional.
“Anak anak kita harus kenal budaya mojopahit. Spiritnya harus dikenal. Seperti Cikal bakal nusantara yang dikenalkan oleh Majapahit. Sifat nusantara yang lebih besar dari NKRI ini,” tegasnya.
Acara ini adalah acara puncak Ruwatan Agung Bumi Nuswantara 2019. Sebelumnya Disparpora menggelar acara Festival Mocopat dan Ruwatan Sukerto pada 7 dan 8 September 2019.(den/gan)