MOJOKERTO, Xtimenews.com – Seorang pria di Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya. Pria sebatangkara ini sudah meninggal sejak tiga sampai empat hari lalu. Korban diduga meninggal akibat penyakit yang diderita tanpa ada keluarga yang mendampingi.
Penemuan mayat pria tersebut sempat menghebohkan warga di perum Puri Mojobaru Blok D, desa Canggu Kecamatan Jetis, Kabupeten Mojokerto. Korban yang diketahui bernama Suhardi (72), ditemukan tewas dalam kondisi tidur terlentang di atas kursi tamu. Saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah bengkak dan membusuk.
Korban ditemukan pertama kali oleh tetangga yang mencium bau tidak sedap seperti bangkai. Setelah ditelusuri, bau tersebut berasal dari rumah korban.
“Pintu rumahnya tertutup jadi kami tidak tahu. Tadi pagi pertama kali mencium bau di sekitar rumah korban,” kata Yiyin Kumairoh (36) tetangga korban, Rabu (04/09/2019).
Warga sempat kesulitan membuka rumah korban karena pintu rumah korban dalam kondisi terkunci. “Pintu terkunci akhirnya warga menaiki atap untuk melihat. Ternyata korban sudah meninggal,” jelas Yiyin.
Wargapun segera melaporkan penemuan mayat itu ke petugas kepolisian setempat. Petugas identifikasi dari Polresta Mojokerto langsung melakukan olah tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban.
Kapolsek Jetis Kompol Subiyanto mengatakan, awal mula penemuan mayat itu, pihaknya mendapati laporan dari kepala desa setempat yang mendapatkan laporan dari tetangga korban setelah dia mencium bau tak sedap dari rumah korban.
“Mayat yang ditemukan di dalam rumahnya tersebut diketahui bernama Suhardi. Diperkirakan meninggal sudah empat hari,” ungkap Subiyanto, Rabu (04/09/2019).
Kapolsek menjelaskan, korban ini hidup sebatangkara karena istri korban sudah meninggal dan anak dari korban juga sudah tidak lagi tinggal bersama.
“Saya sudah hubungi anaknya yang ada di Kemlagi, memang bapaknya ini punya riwayat penyakit hernia dan darah tinggi. Dan korban ini sudah hampir 4 tahun hidup menyendiri di lingkungan perumahan ini sejak istrinya meninggal,” beber Kapolsek.
Berdasarkan hasil penyelidikan petugas saat melakukan olah TKP, jelas Subiyanto, korban diduga tewas karena sakit. Pada saat dilakukan olah TKP tidak ada pengerusakan pada barang-barang yang ada di rumah dan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Memang dari hasil penyelidikan korban tewas karena sakit yang dideritanya. Pada saat kita buka rumahnya tidak ada bekas pengerusakan dan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tandasnya.
Jasad korban selanjutnya dievakuasi petugas ke kamar jenazah Rumah sakit umum (RSU) Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.(den/gan)