Pemerintah Dinilai Tutup Mata
MOJOKERTO, Xtimenews.com – Jalan rabat beton di Jalan raya Ahmad Yani di sebelah timur perempatan lampu lalu lintas Awang Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, rusak parah.
Pantauan di lokasi jalan rabat beton tersebut mengalami ambles sekitar 20 centimeter. Kondisi jalan seperti naik turun tangga. Banyak pengguna jalan yang melawan arus jika dari arah timur menuju ke barat, mereka mengambil jalan sisi sebelah Utara yang tidak mengalami kerusakan parah.
Jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju Ngoro dan Kabupeten Pasuruan, atau zona-zona industri, pergudangan dan perdagangan tak layak dilalui kendaraan besar. Kerusakan itu juga diduga akibat sering dilewati oleh kendaraan berat yang membawa muatan puluhan ton.
Salah satu pengguna jalan, Hari (40), merasa tidak nyaman setelah melewati jalan tersebut. Hari mengaku, ketika mulai memasuki jalan Ahmad Yani, dia harus mengurangi kecepatannya agar tidak mengalami kerusakan pada truk pick up miliknya.
“Kalau lewat di jalan ini badan saya sakit semua mas,” keluh Hari, Kamis (16/7/2019).
Tidak hanya pengendara roda empat, hal senada juga dikeluhkan oleh pengendara roda dua, Mujiono (38), misalnya, ia lebih memilih melawan arus agar terhindar dari kerusakan jalan tersebut.
“Harus segera diperbaiki mas, bisa mengancam keselamatan pengendara roda dua,” pintanya.
Salah satu warga setempat, Djoni (70), menilai, jalan tersebut telah mengalami ambles pada akhir November 2018 lalu. Akibat amblesnya jalan tersebut, dia membuat sebuah tanda di atas jalan dengan menggunakan tumpukan ban besar.
“Biar pengguna jalan tahu kalau ada jalan rusak di sini, makanya saya kasih tanda. Kalau pada saat hujan, menimbulkan genangan air, pengguna jalan jadi tidak tahu,” jelasnya.
Menurut Djoni, jalan tersebut mengalami ambles sepanjang 1 kilometer, mulai dari keluar jembatan Awang Awang, hingga perempatan lampu lalu lintas jalan Ahmad Yani disebabkan karena bahan material yang digunakan untuk membangun jalan tersebut kurang padat.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Wihandoko, mengaku khawatir dengan amblesnya Jalan Ahmad Yani yang akan menimpa keselamatan para pengendara
“Lalu lintas di sekitar jalan Ahmad Yani dipastikan terganggu dengan amblesnya jalan tersebut,” jelas Windoko saat dikonfirmasi terkait kerusakan jalan tersebut.
Namun, Ipda Wihandoko akan segera melaporkan kerusakan jalan tersebut kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mojokerto.
“Saya tanyakan dulu pastinya dan akan saya kirim surat kepada dinas PU Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Ipda Wihandoko menambahkan, meski jalan mengalami ambles sekitar 20 centimeter, para pengguna jalan tersebut tidak mengalami peristiwa kecelakaan.
“Alhamdulillah tidak ada, namun saya harap para pengguna jalan tetap waspada dan berhati hati ketika melewati jalan Ahmad Yani,” pungkas Wihandoko.
Jalan Ahmad Yani mengalami ambles sepanjang satu kilometer. Dimulai dari rute Jembatan Awang Awang sampai perempatan lampu lalu lintas jalan Ahmad Yani. Jalan tersebut adalah rute alternatif menuju Pasuruan atau jalur zona-zona industri, pergudangan dan perdagangan tak layak dilalui kendaraan besar.
Kebijakan Pemerintah menggenjot inventasi masuk di Kabupaten Mojokerto tak berbanding lurus. Betapa tidak, di saat investasi gencar masuk ke Mojokerto, ternyata infrastruktur berupa jalan tak memadahi.(den/gan)