MOJOKERTO, Xtimenews.com – Tanggapan Kepala Sekolah SMKN 1 Mojoanyar, Akhmad Muklason, terkait para Calon Wali Murid yang menanyakan Pendaftaran PPDB 2019 jalur Siswa tidak mampu, ia menjelaskan, bahwa pada hari pertama, pihak sekolah telah menetapkan calon siswa yang mendaftar melalui jalur siswa tidak mampu harus memiliki Kartu Indonesia Pintar.
“Pada hari pertama pendaftaran jalur siswa yang tidak mampu pada tanggal (11/6/2019) di SMKN 1 Mojoanyar, sesuai dengan petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan Provinsi, kami menyampaikan kepada masyarakat bagi calon siswa agar harus memiliki kartu indonesia pintar,” kata Muklason, Jumat siang (14/6/2019).
Masih kata Muklason, pada pendaftaran hari kedua ada edaran dari cabang dinas pendidikan Jawa Timur di Mojokerto tentang aturan yang membolehkan calon siswa yang mendaftar PPDB SMK dengan menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) bagi mereka yang tidak mempunyai KIP.
“Bagi calon siswa yang tidak mampu dan tidak memiliki KIP. Bisa daftar dengan menggunakan SKTM .Tapi, aturan itu muncul ada pada hari kedua jalur pendaftaran siswa tidak mampu,” tandasnya.
Muklason juga sedang menunggu petunjuk selanjutnya dari dinas pemerintahan pendidikan provinsi terkait Pendaftaran PPDB jalur siswa tidak mampu.
Hal tersebut juga mendapat tanggapan dari Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur cabang Mojokerto, Mariyono. Menurutnya para orang tua wali masih bisa mendaftarkan anak-anaknya melalui jalur Online dengan menggunakan SKTM.
“Bukan ditutup, jadi jalur offline memang sudah berakhir, tapi warga masih bisa mendaftarkan anaknya untuk melalui online yang dibuka pada Senin (17/06) nanti,” jelas Mariyono, Sabtu (15/06/2019).
Kata dia, PPDB bagi orang tidak mampu melalui jalur offline memang sudah berakhir dan dibatasi dengan kuota.
“Jalur pendaftaran bagi siswa yang tidak mampu sudah berakhir pada hari kemarin (13/6/2019). Di buku petunjuk teknisnya sudah ada mengenai kuota berapa persen bagi siswa yang tidak mampu,” Ungkapnya
Mariyono juga menghimbau kepada masyarakat agar mendaftarkan anak-anaknya melalui online dan mengambil PIN pendaftaran.
“Tadi saya sudah komunikasi dengan kepala sekolah, saya minta tetap di akumudir, tapi tetap yang bersangkutan harus punya PIN pendaftaran, pengambilan PIN tetap dibuka sampai dengan tanggal (17/06) nanti,” Pungkas Mariyono.(den/gan)