MOJOKERTO, Xtimenews.com – H Nurohman, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Mojokerto, menyikapi kejadian kerusuhan di sejumlah tempat akhir -akhir ini, menyatakan menolak segala bentuk aksi kerusuhan, dengan alasan atau dalih apapun.
Kerusuhan yang dilalukan oleh kelompok masyarakat tertentu tidak dibenarkan oleh agama maupun peraturan perundang undangan yang ada, serta adanya sangsi hukum yang tegas atas kerusuhan dan pelanggaran hukum.
Ia juga meminta segenap warga Mojokerto, untuk tidak terpancing oleh isu-isu provokasi yang mengarah kepada adu domba, yang dapat merugikan bangsa dan negara republik Indonesia, serta mengancam kedaulatan negara.
“Mari kita bersinergi hidup saling menghormati dan melaksanakan aktifitas seperti sedia kala agar situasi kamtibmas di Kabupaten Mojokerto tetap aman, damai, sejuk, dan kondusif. Percayakan keamanan negara kepada aparat penegak hukum yang ada, percaya dengan sepenuhnya kepada TNI – Polri untuk menjaga dan mengamankan NKRI,” kata Nurohman, Kamis (13/06/2019).
Ia juga menyatakan sikap dengan tegas menolak jika ada aksi pergeseran masa ke Jakarta menjelang putusan Makamah Konstitusi terhadap adanya gugatan perselihan hasil Pemilu 2019.
Nurohman, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghormati hasil putusan Makamah Konstitusi tanpa harus datang ke Jakarta dan tidak melakukan tindakan melanggar hukum sebagaimana kerusuhan yang terjadi pada tanggal 21 Mei dan 22 Mei 2019 di Jakarta.(den/gan)