MOJOKERTO, Xtimenews.com – Komplotan pembobol dua brankas SMKN 1 Pungging Kabupeten Mojokerto, tidak membutuhkan waktu lama untuk melancarkan aksinya. Mereka hanya butuh waktu 10 menit untuk mengambil uang Rp 500 juta yang berada didalam brankas.
Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, para pelaku ini tidak membutuhkan waktu yang lama dalam melancarkan aksinya. Mereka adalah spesialis bongkar brangkas.
“Pelaku ini adalah spesialis antar provinsi,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, Senin (13/05/2019).
Mereka tidak melibatkan orang dalam, hanya melakukan survei suasana lingkungan sekolah. “Jadi mereka tidak mengintai dulu, sistimnya ya untung-untungan, kalo memang brangkas itu ada isinya ya untung, kalo tidak ya yang ada disitu yang dibawa,” jelasnya.
Hasil dari kejahatan ini mereka bagi dan sisanya buat senang-senang bersama. “Setelah berhasil membuka dua brankas dan mengambil uang Rp 500 juta, uang tersebut dibagi,” kata Kapolres.
Dijelaskan Kapolres, pelaku yang ditangkap ada lima orang yang satunya dilimpahkan ke polres Sukoharjo, karena pada waktu kejadian disini tidak ikut melakukan kejahatan disini namun melakukan kejahatannya di Sukoharjo.
“Yang empat ini yang melakukan kejahatannya disini,” tandasnya.
Dari keterangan pelaku mereka belajar membuka brangkas ini dari YouTube dan hanya butuh waktu 10 menit.
“Kita pelajari dari YouTube, untuk melakukan ini,” ujar salah satu tersangka.
Berikut nama keempat tersangka pembobol brangkas SMKN 1 Pungging, Purwanto (32) warga asal Karangjati, Ngawi dan Irvan Rolobessy (27) warga asal Jalan Gelogor Carik No. 15 DPS Dusun Gunung, Desa Pamogan, Kota Denpasar, Bali, Ali Maruapey als Ali Marpih (37) warga asal Jalan Tial, Salahutu, Maluku Tengah dan Erik Faisal (20) asal Jalan Kelapa Molek II, Kelapa Gading, Jakarta Utara.(den/gan)
