MOJOKERTO, Xtimenews.com – Petugas LINMAS yang berjaga di PPS Desa Talunblandong, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto harus berjalan kaki melewati jembatan untuk mendistribusikan logistik Pemilu 2019 ke TPS terpencil, Rabu (17/4) pagi.
Hal ini lantaran jembatan yang biasa digunakan warga, rusak akibat tergerus banjir sungai lamong, sehingga berisiko jika diangkut dengan sepeda motor.
Sebanyak lima kotak suara dibawa dari pinggir sungai, menuju TPS 09 yang terletak di Dusun Talunbrak. Petugas pun harus bersusah payah melewati jembatan, dan berjalan sejauh 500 meter. Dusun Talunbrak sendiri berada di wilayah utara sungai, berbatasan dengan Desa Karangpilang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.
“Memang kondisi jembatan saat ini sedang rusak. Cukup riskan jika harus didistribusikan dengan sepeda motor. Beberapa waktu lalu bahkan tidak bisa dilewati, karena luapan air sungai menutup jembatan sisi selatan yang rusak,” ujar ketua PPK Dawarblandong, Sujitu.
Sebelumnya, Muspika setempat pada Selasa (16/4) malam melakukan pemantauan guna memastikan Pemilu 2019 tidak ada kendala. Camat Dawarblandong didampingi Kapolsek AKP Supriadi, Danramil Kapten Inf M. Kasim, Petugas PPK dan Panwascam meninjau beberapa tempat yang berpotensi rawan gangguan, termasuk TPS 09 di Dusun Talunbrak.
Camat Norman Handhito beserta rombongan juga harus jalan kaki ke Dusun Talunbrak yang secara geografis berada di zona yang rawan terdampak bencana. Sebab, jika hujan turun deras atau mendapat banjir kiriman sungai lamong, wilayah paling utara Desa Talunblandong ini kerap dilanda banjir. Bahkan nyaris terisolasi jika banjir sudah melanda.
“Alhamdulillah cuaca cukup mendukung. Semoga tidak ada kendala cuaca, sehingga proses pemungutan hingga rekapitulasi bisa berjalan lancar,” pungkas Sujito. (joe/gan)