MOJOKERTO, Xtimenews.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Mojokerto kemarin 18/01 delapan kecamatan di Kabupaten Mojokerto terdampak banjir, yang paling parah di wilayah Kecamatan Ngoro dan Kecamatan Kutorejo.
Di Wilayah Ngoro Tepatnya di Dusun Watusari Desa Wotonmas Jedong Kec. Ngoro Kab. Mojokerto terjadi banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan dua rumah warga rusak parah serta jembatan penghubung atara Dusun Watusari dengan Desa Watonmas tertutup oleh batu-batu disertai lumpur dan kayu.
Namun saat ini sudah dilakukan evakuasi dan jalan sudah bisa dilalui dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Sedangkan Di kecamatan Kutorejo juga terjadi banjir di beberapa Desa, salah satunya di Dusun Jatisari, Desa Gedangan, Kec. Kutorejo, Kab. Mojokerto.
Dari pantauan dilokasi 9 rumah warga rusak parah 4 diantaranya hanyut terbawa banjir, selain itu 2 sepeda motor dan satu mobil hanyut terbawa banjir bandang.
Diketahui 4 rumah yang terbawa banjir adalah milik Sunar, Sulis, Gotri, dan Mina mereka merupakan satu keluarga.
Untuk mobil yang hanyut adalah milik saudara Bunci seorang pengusaha krupuk di Dusun Jatisari. Kondisinya rusak parah bahkan tak berbentuk.
Menurut penuturan Hardian asisten saudara Bucin setelah hujan deras sekitar 35 menit sekira pukul 18:00 Wib,tiba-tiba air sungai sebelah rumah bucin meluap dan menerjang 4 rumah dan hilang hanyut terbawa derasnya banjir.
“Tiba-tiba datang banjir dari luapan sungai dari arah selatan sangat deras dan menerjang tembok rumah dan langsung roboh temboknya,” jelasnya.
Dari kejadian bencana banjir wilayah Kecamatan Kutorejo tidak ada korban jiwa,hanya korban materil di perkirakan kurang lebih 500 juta.
Untuk membersikan material paska banjir BPBD Kabupaten Mojokerto mengirim mobil PMK milik Pemkab Mojokerto.(den/ron/gan)