Jumat, November 22, 2024
BerandaPemerintahanPererat Persatuan Dan Kesatuan, FPK Gelar Sosialisasi

Pererat Persatuan Dan Kesatuan, FPK Gelar Sosialisasi

MOJOKERTO, Xtimenews.com – Sebagai upaya menumbuhkan jiwa kebersamaan berbangsa dan bernegara, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Mojokerto menyelenggarakan sosialisasi yang bertema merajut perbedaan untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Graha Praja Wijaya, Pemkot Mojokerto, Jalan Gajah Mada 145, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (9/1/2019). Dihadiri langsung oleh Wakil Walikota (Wawali) Mojokerto, Kajari Kota Mojokerto, Dandim 0815, Kasat Binmas Polres Mojokerto Kota, Kepala Kesbangpol Kota Mojokerto dan 170 peserta undangan lainnya.

Mengawali kegiatan, Kepala Kesbangpol Kota Mojokerto, Anang Fahrurozi, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara multi etnik terbesar di dunia sehingga sangat rentan terjadi perselisihan atau konflik horizontal. Dengan latar belakang ini, pembauran kebangsaan sangat perlu diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.

“Hingga saat ini bangsa Indonesia masih dihadapkan dengan konflik antar ras, etnik, suku bangsa, bahasa, kebudayaan, daerah asal secara geografis dan agama. Konflik yang terjadi tersebut karena perasaan Ego yang berlebihan dan semakin memudarnya rasa toleransi,” ungkap Anang.

Masih lanjutnya, oleh karenanya forum pembauran kebangsaan diharapkan menjadi salah satu forum yang dapat merawat dan menjaga kebhinekaan etnis suku budaya dan agama yang ada agar semakin kuat kokoh dan terjaga dan tidak terpecah-belah.

“Selain itu forum ini juga diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan agar tidak mudah terluka apalagi pada tahun politik seperti saat ini,” tandasnya.

Peserta sosialisasi FPK di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto.

Sementara itu, Wakil Walikota Mojokerto, Achmad Rizal Zakariyah, memberikan apresiasinya kepada seluruh jajaran pengurus FPK yang dengan semangat tinggi terus ikut mendukung terjaganya silahturahmi antar etnik, khususnya di Kota Mojokerto.

“Ini merupakan tema yang sangat relevan dengan situasi dan kondisi bangsa kita saat ini. Sangat penting bagi kita mengenali dan memahami landasan ideologi bangsa Indonesia agar berjalan di daerah yang sesuai dengan ideologi yang telah digagas oleh pendiri bangsa,” paparnya Cak Rizal, sapaan akrab Wakil Walikota Mojokerto.

Wawali juga mengatakan, bahwa semangat persatuan dan kesatuan harus terus dijaga. Salah satu cara untuk mewujudkan hal itu ialah dengan menjalin tali silaturahmi dan komunikasi seperti kegiatan yang saat ini dilaksanakan.

“Ada konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi NKRI, Undang-undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang merupakan norma baku dan harga mati,” tambahnya.

Konsensus dasar yang dimiliki bangsa Indonesia ini sudah terbukti menjadi pemersatu keberagaman dan kebhinekaan bangsa Indonesia. Merupakan sebuah kewajiban yang sangat perlu diemban oleh setiap warga negara.

“Semoga dengan semakin eratnya kita menjalin komunikasi dan tali silaturahmi, kondisi bangsa ini semakin maju dan berkembang serta semakin baik lagi,” pungkasnya. (Ron)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments